Jumat, 17 Juli 2015

KASUS YANG MENERPA DAHLAN ISKAN

Pengadaan Mobil Listrik
Dahlan tidak dijadikan tersangka dalam kasus yang, menurut Kejaksaan Agung, merugikan negara senilai Rp32 miliar. Institusi itu sudah menetapkan dua tersangka, yakni Dasep Ahmadi dari PT Saimas Ahmadi Pratama serta Agus Suherman, dirut Perum Perikananan Indonesia yang juga mantan pejabat Bina Lingkungan Kementerian BUMN. Dasep dituding tidak memenuhi kewajiban menyelesaikan pengadaan mobil listrik. Sebab, dari 16 mobil yang dipesan, hanya tiga unit yang selesai dibuat. Sedangkan Agus dituding menyalahi wewenang dengan meminta BRI, PGN, dan Pertamina mengucurkan dana untuk proyek itu senilai Rp32 miliar. Kepala Subdit Tindak Pidana Korupsi Kejaksaan Agung, Sarjono Turin, mengatakan "negara dirugikan secara mutlak," seperti dikutip situs berita Tempo. Pengacara Dahlan Iskan, Yusril Ihza Mahendra menganggap tidak ada unsur korupsi dalam kasus ini, kendati kliennya hanya diperiksa sebagai saksi. Berbicara kepada wartawan, saat jeda pendampingan terhadap Dahlan Iskan, Yusril menjelaskan bahwa kasusnya bermula beberapa waktu menjelang KTT APEC tahun 2013 di Bali. Saat itu di rapat-rapat kabinet muncul ide menggunakan forum akbar itu untuk mempromosikan kemampuan Indonesia membuat mobil listrik. Dahlan Iskan sebagai Menteri BUMN lalu diserahi tugas menyiapkannya. Namun, "karena tidak dianggarkan pembiayaannya di APBN, maka dicarikan jalan keluar," kata Yusril. Sesudah berbagai rapat, ditemukan jalan keluar berupa menghimpun dana dari biaya promosi BUMN yang tertarik. "Ada tiga yang tertarik: Pertamina, PT Gas Negara, dan Bank Rakyat Indonesia. Ketiganya menyatakan berminat, bukan ditunjuk," tegas Yusril lagi. Ketiga BUMN kemudian berurusan dengan PT Sarimas Ahmadi Pratama, yang dianggap sudah berpengalaman membuat mobil listrik, untuk membuat 16 mobil listrik dengan biaya Rp32 miliar. Dari 16 mobil itu hanya tiga yang selesai. "Namun itu urusan antara pembuat mobil dengan tiga BUMN yang memesan dengan dana promosi mereka," kata Yusril. Namun kemudian Dahlan Iskan mengaku prihatin bahwa mantan stafnya, Agus Suherman, yang ditetapkan sebagai tersangka. "Saya sedih ini menjadi masalah pidana," kata Dahlan seperti dikutip Tempo. Dahlan menyatakan bersedia mengganti seluruh pengeluaran yang dianggap sebagai kerugian. Namun Yusril menegaskan, kesediaan Dahlan mengganti seluruh pengeluaran itu bukan merupakan pengakuan bersalah. "Itu watak Pak Dahlan. Sebagaimana dulu, ketika para suporter Persebaya melakukan perusakan di kereta api, Pak Dahlan sebagai Ketua Persebaya waktu itu menyatakan akan mengganti seluruh kerugian, kata Yusril. Lepas dari itu, menurut Yusril, dalam pandangannya, tidak ada unsur korupsi dalam urusan ini, karena menyangkut hubungan profesional antara dua pihak. Bahwa terjadi "saling menyalahkan tentang fakta bahwa dari 16 mobil listrik yang dipesan, hanya tiga yang selesai, itu masalah antara tiga BUMN itu dengan PT Sarimas Ahmadi Pratama." Betapapun, Kejaksaan Agung tetap menganggap ada unsur kerugian negara, karena penyandang dana proyek itu adalah badan usaha milik negara.

Gardu Listrik
Sehari sebelumnya, Dahlan Iskan diperiksa sebagai tersangka untuk dugaan korupsi pengadaan 21 gardu listrik di Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, dengan nilai kerugian Rp33,218 miliar dari nilai total proyek Rp1,063 triliun. Saat itu Dahlan Iskan menjabat sebagai Dirut PLN. Menurut Yusril, pendanaan proyek saat itu atas persetujuan Kementerian Energi dengan menterinya Jero Wacik. Dahlan dijadikan tersangka terkait perannya sebagai kuasa pengguna anggaran. Diaa menandantangani surat pertanggung jawaban mutlak atas pernyataan telah tuntasnya pembebasan tanah di sejumlah lokasi, padahal tanah-tanah itu belum dibebaskan. Dahlan Iskan sendiri beralasan, ia melakukan hal itu bukan dengan niat buruk, melainkan sebagai cara menembus kebuntuhan "agar semua proyek bisa berjalan." Selain Dahlan, dalam kasus ini Kejaksaan Tinggi Jakarta menetapkan 14 tersangka lain, sembilan orang di antara mereka adalah petinggi PLN cabang Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, serta para petinggi rekanan. Dahlan Iskan juga tersangkut dua kasus lain: korupsi program bina lingkungan Kementerian BUMN dengan nilai kerugian negara Rp200 miliar dan Kasus BUMD Jawa Timur. Dalam kedua kasus, sebagaimana untuk kasus mobil listrik, Dahlan berstatus sebagai saksi. Dahlan Iskan merupakan tokoh keempat Kabinet Indonesia Bersatu II pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono yang ditetapkan tersangka korupsi. Tiga menteri SBY lainnya adalah Menpora Andi Alfian Mallarangeng, Menteri Agama Suryadharma Ali, dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik.

Sumber :
http://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2015/06/150617_dahlan_iskan_kasus_mobil_listrik

Tanggapan saya menurut artikel kasus yang mengenai pengadaan mobil listrik, yaitu Pak Dahlan Iskan tidak bersalah. Karena Pak Dahlan hanya diberikan tugas untuk menyiapkan promosi kemampuan Indonesia dalam membuat mobil listrik. Masalah tersebut merupakan urusan tiga BUMN ( Pertamina, PT Gas Negara, dan Bank Rakyat Indonesia) dan PT Sarimas Ahmadi Pratama. Sedangkan untuk kasus Gardu Listrik menurut saya Pak Dahlan sangat ceroboh, walaupun yang dia lakukan untuk kesejahteraan masyarakat.

Kamis, 14 Mei 2015

Analisis Sumber dan Penggunaan Modal

Modal kerja merupakan salah satu aspek penting dalam pembelanjaan perusahaan. Apabila perusahaan tidak dapat mempertahankan “tingkat modal kerja yang memuaskan”, maka kemungkinan perusahaan tidak mampu membayar kewajiban-kewajiban yang sudah jatuh tempo dan bahkan mungkin dilikuidir (Syamsuddin, 2004 :201). Perusahaan pada umumnya bertujuan untuk menghasilkan laba secara optimal dari pemanfaatan potensi yang dimilikinya dengan baik, terutama berkaitan dengan pengelolaan modal kerja. 
Dapat dilihat bahwa sumber dana berasal dari Laba Operasi Setelah pajak (EAT) pada tahun 2011 sebesar Rp 896.806.000.000,- . Dan dari laporan perubahan Equity dibawah dapat dilihat bahwa penggunaan dana dialokasikan pada : Pembagian Deviden sebesar : Rp 473.968.000,- dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan sebesar Rp 28.438.000.000,-
Setelah melihat data yang di atas, kita dapat menyusun laporan sumber dan penggunaan dana dalam artian kas

Rabu, 13 Mei 2015

Analisis Ratio Likuiditas , Solvabilitas, dan Provabilitas/Rentabilitas













Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas adalah tingkat kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya yang harus segera dipenuhi
  • Current Ratio = Aktiva Lancar / Hutang lancar


                                 =  4.631.418 / 1.421.976
                                 =3,25
Setiap Rp.1 Hutang lancar dijamin oleh 3,25 Aktiva Lancar
  • Quick Ratio = (kas + piutang) / Hutang Lancar
                                = 1.242.478 / 1.421.976
                                = 0,87
Setiap Utang lancar Rp.1 dijamin oleh quick assets sebesar Rp. 0,87

  • Cash Ratio = Kas / Hutang Lancar 
                             = 659.584 / 1.421.976
                              = 0,46
Setiap utang lancar Rp.1 dijamin oleh kas dan efek sebesar Rp.0,46
Rasio Solvabilitas
Solvabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk melunasi seluruh utang yang ada dengan menggunakan seluruh aset yang dimilikinya.
  • To debt to asset ratio = (Total Hutang / Total Aktiva) x 100%


                                                     = (550.036 / 6.569.807) x 100%
                                                     = 0,08
Jadi Rp.0,08 dari setiap rupiah aktiva digunakan untuk menjamin utang
  • Total debt to equity ratio = (Total Hutang / Modal Sendiri) x 100% 
                                                    = (550.036 / 4.597.795 )
                                                    = 0,12 
Jadi setiap Rp.0,12 hutang dijamin oleh Rp.1 equity
Rasio Provabilitas / Rentabilitas
Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba atau keuntungan, profitabilitas suatu perusahaan mewujudkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba

  • Rentabilitas Ekonimi = EAT / Modal Sendiri x 100%
                                             = ( 896.806 / 6.569.807 ) x 100%
                                             = 0,14 x 100% = 14%

  • Rentabilitas Modal Sendiri = EAT / Modal Sendiri x 100%
                                                       =( 896.806 / 4.597.795 ) x100%
                                                       = 0,20 x 100% = 20%

Rabu, 01 April 2015

ANALISA RASIO

Pengertian Analisa Rasio adalah suatu angka yang menunjukkan hubungan antara unsur-unsur dalam laporan keuangan. Hubungan tersebut dinyatakan dalam bentuk matematis yang sederhana.

Tujuan analisa rasio dapat ditinjau dari berbagai sudut sesuai dengan kepentingannya. Seperti analisa rasio berdasarkan sumber data dari mana rasio itu dibuat, analisa rasio berdasarkan tujuan dari penganalisa itu sendiri, analisa rasio berdasarkan tujuan dari para kreditur jangka pendek maupun kreditur jangka panjang, dan analisa rasio ditinjau dari sudut pemegang saham maupun calon investor.

Adapun kelompok-kelompok rasio keuangan dapat digolongkan sebagai berikut.

1. Rasio Likuiditas
    Rasio likuiditas adalah tingkat kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya yang harus segera dipenuhi. Dengan kata lain, likuiditas adalah menunjukkan tingkat kemampuan perusahaan untuk membayar utang-utang jangka pendek yang dimiliki (Brealey, Myers, and Marcus, 1995).
Lukuiditas terdiri dari; Current Ratio, Quick Ratio, Cash Ratio, Net working capital to total asset ratio, Interval Measure ( Defensive Internal Ratio)

2. Rasio Leverage

    Rasio leverage digunakan untuk mengukur besarnya dana untuk penanaman modal oleh para pemilih perusahaan dalam proporsinya dengan dana yang diperoleh dari para kreditur perusahaan (Brealey, Myers, and Marcus, 1995).
Rasio leverage terdiri dari ; Total debt to total capital asset ratio (debt ratio), Total debt to equity ratio, Long term debt to equity ratio, Tangible assets debt coverage, Times interest earned (Interest Coverage), Debt service coverage, Earning variability.

3. Rasio Aktivitas

  Rasio aktivitas adalah rasio-rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa jauh efektivitas penggunaan dana yang dimiliki oleh perusahaan yang bersangkutan (Horne and Wachowicz, 1995).
Ratio aktivitas terdiri dari; Total operating assets turnover, Receivables turnover, Average collection period, Perputaran sediaan, Average day's inventory, Net working capital turnover, Fixed assets turnover.

4. Rasio Profitabilitas

    Pihak manajemen dan ivestor sangat berkepentingan terhadap rasio-rasio profitabilitas. Rasio-rasio profitabilitas menunjukkan hasil akhir yang telah dicapai dari berbagai kebijakan dan keputusan yang telah diambil (Brealey, Myers, and Marcus, 1995).
Rasio profitabilitas terdiri dari; Gross profit margin,Operating income ratio, operating ratio, Net profit margin, Earning power of total investment, Net earning power ratio, Rate of return for the owners.


Sumber :

Miswanto, & Eko Widodo, Manajemen Keuangan 1, Gunadarma, Jakarta
Arief & Edy, Panduan praktis dasar analisa laporan keuangan: Pengetahuan dasar bagi mahasiswa dan praktisi perbankan, Grasindo, Jakarta, 2008

Jumat, 16 Januari 2015

Pengaruh Teknologi Terhadap Dunia Bisnis

Pengaruh Teknologi Terhadap Dunia Bisnis 
Perkembangan komunikasi memang semakin menggeliat. Jika di abad ke-17 atau 18, komunikasi dilakukan melalui kantor pos, di abad ke-20 komunikasi sudah dipengaruhi oleh teknologi. Teknologi komunikasi yang terus berkembang ini pada awalnya berupa telepon.
Kemudian mulai bergeser ke hal-hal seperti adanya radio, fax, dan tanpa melupakan jasa komunikasi yang bernama pos. Semakin bertambahnya umur, perkembangan teknologi komunikasi semakin canggih. Dari macam-macam komunikasi yang ada, kita mengenal komunikasi cyber.
Sebuah komunikasi yang ditunjang dengan kehadiran perangkat piranti lunak bernama internet dan didukung alat-alat yang memadai. Teknologi ini akhirnya bisa terlihat pada penggambaran, seperti internet, e-mail, dan lain-lainnya.
Komunikasi digambarkan dengan bahasa universal berarti adanya suatu individu atau kelempok yang mencoba memberikan informasi dengan menggunakan gagasan atau pendapat kepada seseorang atau sekelompok orang yang menerimanya.
Mulai dari kalangan menengah ke bawah sampai menengah ke atas, juga dari anak-anak sampai dewasa, internet sudah merajalela. Tersedianya fasilitas internet yang memudahkan penggunanya, membuat internet semakin banyak yang memakai.
Kemudahan memakai internet sudah terasa saat ini. Jaringan internet tidak susah untuk di temui. Semakin canggih peralatan teknologi, semakin memudahkan orang untuk terhubung dengan internet. Mulai dari banyaknya modem, salah satu alat yang menghubungkan jaringan internet sampai banyak tempat-tempat yang memasang wifi, sehingga dapat menggunakan internet secara gratis.
Tidak hanya itu saja, ponsel dengan fasilitas internet sudah banyak yang beredar di Indonesia. Tidak perlu merogoh kocek banyak untuk mendapatkan ponsel yang ada fasilitas internetnya. Sekarang ini, sudah banyak ponsel-ponsel murah yang sudah dilengkapi fasilitas internet, seperti ponsel bermerk.
Kemudahan mendapatkan jaringan internet membuat masyarakat Indonesia mengenal dunia internet, terutama jejaring sosial yang saat ini sangat di gemari penduduk dunia.
Bagi dunia bisnis, pengaruh internet memberikan kemudahan dan kelancaran dalam melakukan urusan bisnis meskipun rekan bisnis tersebut berada di Negara lain, hal ini bisa diatasi dengan memanfaatkan video conference maupun internetcall yang bisa digunakan sewaktu waktu dan tidak memungut biaya sedikit pun. Jejaring seperti ini hadir di semua industri global. Pengaruh ini tidak hanya berdampak pada usahawan saja yang memiliki perusahaan, pengaruh teknologi informasi ini juga memberikan dampak yang besar terhadap para pegawainya. Dewasa ini para pegawai di perusahaan tidak perlu lagi mengirimkan lembaran kerjanya secara manual dalam bentuk cetakan kertas, hanya perlu memanfaatkan fasilitas email yang tersedia secara gratis sudah bisa mengirimkan hasil laporan kerjanya tanpa harus terhalang oleh waktu dan tempat.
Perkembangan teknologi informasi yang semakin canggih dewasa ini merupakan bagian integral dari semua lapangan bisnis dewasa ini. Tak ada satu pun dunia bisnis yang tidak terpengaruh terhadap pengaruh teknologi informasi yang cepat ini. Mau tidak mau para pelaku bisnis harus bisa mengikuti laju dari perkembangan teknologi informasi yang serba cepat ini jika tidak ingin dunia bisnisnya tertinggal jauh dengan para pelaku bisnis yang lain
Internet dapat digunakan sebagai media yang baik untuk melakukan pemantauan atau riset pemasaran. Analisa tersebut sangat bermanfaat bagi para pelaku bisnis, karena dengan hal tersebut dapat mengetahui produsen atau perusahaan yang berhadapan langsung dengan para konsumen. Selain itu analisa pasar ini dapat membantu perusahaan untuk mendapatkan ide baru dalam pengembangan produk mereka yang sesuai dengan kebutuhan pasar dan kebutuhan konsumen.

Akses Informasi serta Penyebaran Informasi Lebih Fleksibel

Dengan mempeblikasikan berita melalui media internet dapat tersebar luas dengan mudah dan lebih sederhana dalam melakukannya. Dalam hal ini akses informasi denan adanya internet lebih menghemat waktu dibandingkan dengan menggunakan fax atau pos. Kita semua dapat mengakses informasi dan menyebarkan informasi sampai dengan ke seluruh pelosok nusantara bahkan dunia. Biasanya untuk kontrak interaktif akan lebih menarik dengan menggunakan chat atau juga video conferencing.

Dapat Merekrut Tenaga Kerja dengan Menyediakan Lowongan

Ketika bisnis sudah berjalan dengan baik dan lancar, banyak pelaku bisnis yang menggunakan internet dalam merekrut tenaga kerja yang diinginkan. Dengan memasang lowongan kerja pada sebuah situs web yang ada di internet, otomatis akan menarik perhatian para pencari kerja ketika melihat adanya lowongan pekerjaan. Sehingga dengan begitu akan lebih efisien dalam menyebar lowongan pekerjaan, dan si pencari kerja tinggal menunggu waktu untuk di panggil.

Pencarian dan Riset Peluang Bisnis Baru

Banyak orang yang memanfaatkan internet dalam mencari peluang bisnis baru dengan mengandalkan ide inovatif. Pengguna internet akan menemukan ide baru dengan adanya bantuan dari internet. Selain itu juga banyak para ahli dalam bidang masing-masing yang menjadikan internet sebagai forum untuk berdiskusi dalam segala hal salah satunya adalah bisnis.

Memperluas Jaringan

Manfaat internet di bidang bisnis berikutnya adalah dengan memperluas jaringan bisnis dengan kerja sama pengusaha atau perusahaan lain. Sudah banyak perusahaan besar, sedang, maupun perusahaan yang baru berdiri memanfaatkan media internet sebagai pencarian kerja sama dengan orang lain sesuai bidang mereka. Hal ini tentu dapat mendorong perusahaan pada sektor pertumbuhan bisnis, dikarenakan melalui internet dapat sharing dan berbagi solusi mengenai tantangan yang harus dihadapi. Itulah tadi pembahasan mengenai manfaat internet di bidang bisnis, dengan menggunakan media internet para pelaku bisnis dapat mengembangkan usaha mereka, serta menjalin kerja sama.


Referensi : 
http://www.anneahira.com/pengaruh-teknologi-informasi.htm
http://m.portal.paseban.com/?mod=content&act=read&id=8825
http://tech.dbagus.com/manfaat-internet-di-bidang-bisnis


Selasa, 16 Desember 2014

Pengertian Computer Based Information System (CBIS)

Pengertian CBIS

Sistem Informasi Berbasis Komputer atau Computer Based Information System (CBIS) merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer. Berikut penjelasan masing-masing istilah tersebut.
Data
Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi.Jadi pada intinya, data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi.
Informasi
Informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.
Sistem
Sistem merupakan entitas, baik abstrak maupun nyata, dimana terdiri dari beberapa komponen yang saling terkait satu sama lain. Objek yang tidak memiliki kaitan dengan unsur-unsur dari sebuah sistem bukanlah komponen dari sistem tersebut.

Sistem Informasi

Sistem Informasi merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya,sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.
Berbasis Komputer
Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.


Sub Sistem dari Sistem Informasi Berbasis Komputer
Sub sistem dari CBIS adalah;
1. Sistem Informasi Akuntansi
2. Sistem Informasi Manajemen
3. Sistem Pendukung Keputusan
4. Automasi Kantor (Virtual Office)
5. Sistem Pakar

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA)

SIA adalah sistem informasi yang melaksanakan aplikasi akuntansi perusahaan, yaitu sebagai pengolah data perusahaan, Perusahaan tidak dapat memilih untuk menggunakan SIA atau tidak, sistem ini merupakan keharusan. Semua perusahaan pada dasarnya melaksanakan prosedur-prosedur yang sama. SIA lebih berorientasi pada data dibanding pada informasi, walaupun ada beberapa informasi yang dihasilkan. SIA menyediakan database bagi sisten informasi lain.
SIA adalah satu-satunya sistem informasi yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi di luar perusahaan, meyediakan informasi untuk seluruh lingkungan kecuali pesaing.
Tugas utama sistem informasi ini adalah:
• Pengumpulan data
• Manipulasi data
• Penyimpanan data
• Menyediakan dokumen
Pengumpulan Data
Setiap tindakan yang dilakukan oleh perusahaan yang melibatkan elemen lingkungan maka kegiatan tersebut disebut dengan transaksi, tindakan tersebut dijelaskan dengan sebuah catatan data, pencatatan ini dikenal dengan istilah pengolahan transaksi. Sistem pengolahan data mengumpulkan data yang menjelaskan setiap tindakan internal perusahaan dan transaksi lingkungan perusahaan.
Manipulasi Data
Adalah tugas yang berupa pengubahan data menjadi informasi. Manipulasi data meliputi:
• Classification, identifikasi dan pengelompokan data menggunakan pengkodean terhadap catatan transaksi.
• Sorting, penyusunan sesuai urutan tertentu berdasarkan kode atau elemen data lainnya.
• Calculating, operasi aritmetika dan logika yang dilakukan pada eleem data.
• Summarizing, penyimpulan data sehingga dihasilkan total, rata-rata dan lain-lain.
Penyimpanan Data
Data yang telah dicatat kemudian disimpan dalam media penyimpanan sekunder, dan diintegrasikan secara logis dalam bentuk database.
Penyediaan Dokumen
SIA menghasilkan informasi untuk individu atau organisasi baik didalam maupun diluar perusahaan, yang dipicu oleh dua hal, yaitu:
• Tindakan, yaitu output yang dihasilkan jika terjadi sesuatu.
• Waktu, yaitu output yang dihasilkan pada saat tertentu.

Karakteristik SIA
• Melaksanakan tugas yang diperlukan.
• Berpegang pada prosedur yang relatif standar.
• Menangani data yang rinci.
• Berfokus pada historis.
• Menyediakan informasi pemecahan masalah minimal
.
Peran SIA Dalam CBIS
• SIA menghasilkan beberapa output informasi dalam bentuk laporan akuntansi standar.
• SIA menyediakan database yang lengkap untuk digunakan dalam pemecahan masalah.

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)

Adalah suatu sistem berbasis database komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas formal perusahaan atau subunit dibawahnya,
Sumber daya SIM
Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem perusahaan tentang apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang, dan apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Informasi tersebut tersedia didalam laporan periodik, laporan khusus, dan hasil simulasi matematika, output informasi tersebut digunakan manajer saat mereka membuat keputusan untuk pemecahan masalah.
Semua informasi tersebut memiliki karakteristik yang sama untuk bidang area fungsional (marketing, manufaktur, sdm, dan keuangan), level manajemen (operational, manajerial, dan strategis), dan user (manajer atau non manajer) SIM informasi memperoleh data dari database, dimana database tersebut berisi data dan informasi dari SIA dan dari lingkungan.
Suatu SIM bisa juga merupakan suatu sistem informasi antar organisasi (IOS) jika SIM terkoneksi dengan SIM pada perusahaan lain misalnya dengan Suplier.
SIM dan SIA
SIM menggunakan data yang disediakan SIA dalam database, dan informasi lain yang berasal dari lingkungan. Isi dari database tersebut digunakan oleh software untuk membuat laporan periodik dan laporan khusus, serta model matematika untuk mensimulasikan aspek operasi perusahan, Berbeda dengan SIA, SIM tidak berkewajiban menyediakan informasi bagi lingkungan.
SIM & EntIS
SIM akan terbentuk secara utuh jika semua sistem informasi organisasi telah terbentuk dan terkoneksi satu sama lain. Data dan informasi disimpan dalam satu database yang sama dan dapat dipergunakan pada area fungsional yang lain. SIM merupakan dasar terbentuknya sistem informasi yang lebih canggih dan kompleks yang baru berkembang dalam beberapa tahun terakhir, yaitu Sistem Informasi Perusahaan dikenal juga dengan nama Enterprise Information System (EntIS)
Software Pembuat Laporan
Software pembuat laporan adalah perangkat lunak yang digunakan untuk menghasilkan laporan periodik dan laporan khusus. Dari bentuknya laporan periodik dan laporan khusus mungkin terlihat sama. Perbedaan terdapat dari timeliness dan time horizon.Laporan periodik disiapkan sesuai jadwal tertentu, SIM periode awal terbatas pada penyediaan laporan periodik saja, tetapi hal ini menjadi sukar diterima ketika SIM telah menerapkan HRIS dan EIS.
Laporan khusus disediakan jika terjadi sesuatu yang luar biasa, sepertl laporan kecelakaan di manufaktur, atau laporan tertentu yang diperoleh dari query database. Laporan khusus biasanya mengambarkan sesuatu yang sedang terjadi atau baru saja terjadi, berbeda dengan laporan periodik yang lebih berorientasi pada masa lalu atau apa yang telah terjadi.Laporan bisa juga merupakan gabungan dari laporan periodik dan laporan khusus, misalnya untuk membandingkan pendapatan pada saat ini dengan laporan pada periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan seperti ini disebut dengan Management by exception.
Management by exception dapat dimasukan kedalam laporan dalam empat cara yaitu.
• Laporan jika terjadi pengecualian, seperti pada contoh berikut, data yang ditampilkan hanya untuk data lembur saja.
• Laporan menggunakan urutan untuk menonjolkan suatu pengecualian. Laporan berikut memperlihatkan komoditas mana yang memiliki nilai penjualan terbesar sampai terkecil.
• Laporan berdasarkan pengelompokan suatu pengecualian. Laporan dirancang sehingga manajer dapat mencari perkekecualian pada area tertentu, misalnya jika dia ingin melihat piutang yang berumur lebih dari 90 hari.
• Laporan yang menunjukan variansi dari normal, misalnya laporan yang ingin menunjukan berapa perbedaan antara arget penjualan dan penjualan sebenarnya.
Model Matematika
Jenis software SIM kedua berbentuk model matematika. Model matematika dapat dikategorikan dalam tiga karakteristik yaitu pengaruh waktu, tingkat keyakinan, dan kemampuan optimisasi. Model matematika berdasarkan pengaruh waktu dapat dibedakan menjadi model statis atau dinamis, model dinamis memiliki variabel waktu, sehingga hasil simulasi akan berdasarkan pada periode analisisnya. Model matematika berdasarkan tingkat keyakinan, mencakup model deterministik atau model probabilistik. Model deterministik adalah model yang hasilnya akan diketahui dengan pasti jika nilai variabel-variabel yang membentuknya diketahui. Model probabilistik akan menghasilkan kemungkinan-kemungkinan walaupun variabel yang membentuknya diketahui dengan pasti.
Model berdasarkan kemampuan optimasi dibedakan menjadi model optimasi atau suboptimasi. Model optimasi adalah model yang dapat memilih solusi terbaik dari berbagai alternatif, untuk mencapai model ini masalah harus memiliki struiktur yang sangat baik. Model suboptimasidisebut juga model satisficing model, memungkinkan manajer memasukan serangkaian keputusan dan model akan memproyeksikan hasilnya, model ini tidak mengidentifikasi keputusan terbaik melainkan membantu manajer memutuskan hal itu.
Model EOQ adalah model yang memiliki karakteristik statis, deterministik, dan optimasi.
Kelebihan dan Kelemahan Model Matematika
Seorang manajer yang menggunakan model matematika akan memperoleh keuntungan:
• Pembuatan model merupakan pengalaman belajar.
• Kecepatan simulasi menyediakan kemampuan untuk mengevaluasi dampak keputusan secepat mungkin dibanding menunggu setelah keputusan dibuat.
• Model menyediakan daya prediksi yang tidak dapat disediakan oleh metode penghasil informasi lain.
• Model lebih murah dari pada metode trial and error. Pembuatan model memang mahal tetapi tidak artinya dibanding dampak dari keputusan yang buruk.
Kelemahan utama penggunaan model matematika:
• Tingkat kesulitan yang tinggi dalam pembuatan model sistem bisnis sering menghasilkan tidak mencakup semua faktor yang mempengaruhi. Hilangnya faktor dominan akan sangat mempengaruhi kualitas informasi yang dihasilkannya.
• Dibutuhkan tingkat keahlian matematik yang tinggi untuk mendapatkan model yang tepat. Identifikasi faktor secara lengkap tidak akan berguna jika pemodel tidak memiliki kemampuan untuk menghubungkannya dengan operator-operator matematika yang tepat.
Output Model
Simulasi model dapat disajikan dalam dua bentuk tampilan output yaitu:
• Output tabel, yaitu output berupa tampilan huruf dan angka yang digunakan jika semua data perlu ditampilkan.
• Output Grafik, muncul setelah era komputer WYSIWYG, di rintis oleh Lotus dam Microcomputer. Kini tampilan grafik menjadi suatu fiturt wajib yang harus disediakan sistem informasi.
Grafik memiliki kemampuan untuk:
• Menyimpulkan dengan cepat
• Mendeteksi trend dari waktu ke waktu.
• Meramalkan suatu kejadian.
• Mencari gambaran sederhana dari suatu situasi.
Memilih grafik yang baik menurut Jarvenpaa & Dicson adalah:
• Diagram garis/batang, digunakan untuk menyimpulkan data.
• Diagram garis/batang berkelompok, untuk melihat trend.
• Diagram batang berkelompok lebih baik dari pie chart, untuk menyajikan bagian-bagian dari suatu keseluruhan.
• Diagram garis/batang berkelompok, baik untuk membandingkan berbagai pola variabel dibanding diagram garis/batang bertumpuk.
• Gunakan batang horisontal dari pada batang vertikal saat membandingkan berbagai variabel.
• Tempatkan nilai pada ujung batang horisontal untuk memudahkan pembacaan.
• Gunakan garis tunggal atau batang untuk membandingkan titik-titik data individual antara variabel.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (Decision Support System)

Dalam upaya memecahkan masalah seorang problem solver akan banyak membuat keputusan. Keputusan harus diambil untuk menghindari atau mengurangi dampak negatif atau untuk memanfaatkan peluang.
Keputusan terbagi menjadi:
• Keputusan terprogram, bersifat berulang dan rutin.
• Keputusan tak terprogram, bersifat baru dan tidak terstruktur, tidak ada metode pasti untuk menanganinya karena belum pernah terjadi sebelumnya.
Manajer melakukan empat tahap pengambilan keputusan, yaitu:
• Kegiatan Intelejen, mengamati lingkungan untukmencari kondisi yang perlu diperbaiki.
• Kegiatan Merancang, menemukan, mengembangkan, dan menganalisis berbagai alternatif tindakan yang mungkin.
• Kegiatan Memilih, memilih salah satu rangkaian tindakan diantara alternatif.
• Kegiatan Review, menilai pilihan-pilihan yang lalu.
Jenis DSS
Jenis pertama hanya memungkinkan manajer mengambil elemen keputusan, seperti bertanya berapa jumlah penjualan wilayah X.
• Jenis kedua menungkinkan memperoleh laporan khusus dari suatu file, misalnya laporan persediaan.
• Jenis ketiga memungkinkan manajer mendapat laporan yang berasal dari berbagai file, seperti laporan laba rugi.
• Jenis keempat memungkinkan manajer melihat dampak-dampak berbagai keputusan. Misalnya perubahan harga produk dan implikasinya terhadap keuntungan.
• Jenis kelima memungkinkan manajer menerima usulan keputusan, misalnya memperolah harga jual optimal yang diproleh dari sebuah model matematika.
• Jenis keenam adalah DSS yang mampu memberikan keputusan, misalnya komputer yang memutuskan besarnya premi untuk nasabah berusia dibawah 25, bekerja di Trans Am, Tinggal Di Houston dll.
Tiga DSS pertama cukup dengan menggunakan database query, sedangkan tiga terakhir harus menyertakan model matematika.
Tujuan DSS
• Membantu manajer membuat keputusan untuk pemecahan masalah semi terstruktur.
• Mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya.
• Meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan manajer dari pada efisiensinya.

SISTEM PAKAR (ES)

Sistem pakar (Expert System) adalah sebuah sistem informasi yang memiliki intelegensia buatan (Artificial Intelegent) yang menyerupai intelegensia manusia. Sistem pakar mirip dengan DSS yaitu bertujuan menyediakan dukungan pemecahan masalah tingkat tinggi untuk pemakai. Perbedaan ES dan DSS adalah kemampuan ES untuk menjelaskan alur penalarannya dalam mencapai suatu pemecahan tertentu. Sangat sering terjadi penjelasan cara pemecahan masalah ternyata lebih berharga dari pemecahannya itu sendiri.
Karakteristik Sistem Pakar
• Memiliki kemampuan belajar atau memahami masalah dari pengalaman.
• Memberikan tanggapan yang cepat dan memuaskan terhadap situasi baru.
• Mampu menangani masalah yang kompleks (semi terstruktur).
• Memecahkan masalah dengan penalaran.
• Menggunakan pengetahuan untuk menyelasaikan masalah.
Bagian Sistem Pakar
User Interface, adalah bagian yang memungkinkan manajer mamasukan instruksi dan informasi kedalam dan menerima informasi dari sistem pakar.
1. Input terdapat empat metode yaitu
• Menu
• Commands
• Natural Languange
• Customized Interfaces
2. Output Sistem Pakar , antara lain:
• Penjelasan dari pertanyaan
• Penjelasan dari penyelesaian masalah
3. Knowledge Base, adalah bagian yang memuat fakta-fakta yang menjelaskan area masalah, dan juga teknik menerangkan masalah yang menjelaskan bagaimana fakta-fakta tersebut cocok satu dengan yang lain dalam urutan yang logis. Istilah problem domain digunakan untuk menjelaskan area masalah.
4. Interference Engine, adalah bagian dari sistem pakar yang melakukan penalaran dengan menggunakan isi knowledge base berdasarkan urutan tertentu. Selama konsultasi, interference engine menguji aturan-aturan satu persatu dan ketika kondisi benar naka satu tindakan diambil.
5. Development Engine, adalah alat yang digunakan untuk menciptakan sistem pakar, dalam hal ini dua alat yang biasa digunakan adalah bahasa pemrograman dan ES shell.
Contoh Sistem Pakar
• XSEL, Sistem pakar yang bertindak sebagai asisten penjual di agen penjualan komputer DEC, yang membantu pelanggan memilih komputer yang sesuai dengan kebutuhannya.
• MYCIN, Sistem pakar yang dikembangkan di Stanford University tahun 19870-an dengan tujuan membantu petugas medis dalam mendiagnosa penyakit yang disebabkan bakteri.
• PROSPECTOR, Sistem yang diciptakan Richard Duda, Peter Hard, dan Rene Reboh tahun 1978 yang menyediakan kemampuan seorang ahli geologi.

AUTOMASI KANTOR (OA)

Automasi kantor kini disebut dengan istilah kantor virtual, mencakup semua sistem elektronik formal dan informal terutama berkaitan dengan komunikasi informasi ke dan dari orang –orang didalam maupun diluar perusahaan. Pengguna OA dibagi menjadi empat kategori yaitu:
• Manajer, yang bertanggung jawab dalam mengelola sumber daya perusahaan.
• Profesional, tidak mengelola tetapi menyumbangkan keahlian khusus yang membedakan mereka dengan sekretaris dan pegawai administrasi.
• Sekretaris, ditugaskan untuk membantu pekerja terdidik (Manajer & Profesional) untuk melaksanakan berbagai tugas korespondensi, menjawab telepon, dan mengatur jadwal pertemuan.
• Pegawai Administrasi, melaksanakan tugas-tugas untuk sekretaris, seperti mengioperasikan mesin fotokopi, menyususn dokumen, menyimpan dokumen, dan mengirim surat.
Tujuan OA
• Menghindari Biaya, komputer tidak dapat menggantikan pegawai saat ini, tetapi setidaknya menunda penambahan poegawai yang diperlukan untuk menangani penambahan beban kerja,
• Pemecahan Masalah kelompok, memberikan kontribusi untuk komunikasi antar manajer
• Pelengkap, OA tidak dapat menggantikan komunikasi interpersonal tradisional seperti tatap muka, percakapan telepon, tulisan memo, dan sejenisnya, tetapi OA bersifat melengkapi sehingga jika dikombinasikan dengan media tradisional akan memberikan sinergi.
Aplikasi OA
• Word Processing
• E-Mail
• Voice Mail
• Electronic Calendaring
• Audio Conferencing
• Video Conferencing
• Computer Conferencing
• Facsimile
• Videotex
• Imaging
• Desktop Publishing


Sumber: http://www.perpuskita.com/cbis/624/


Minggu, 16 November 2014

PERANAN INFORMASI DALAM KUALITAS PRODUK DAN JASA

1. Apakah Kualitas?
Kualitas adalah suatu standar khusus dimana kemampuannya (availability), kinerja (performance), keandalannya (reliability) kemudahan pemeliharaan (maintainability) dan karakteristiknya dapat diukur (Juran, 1988).
Kualitas adalah keseluruhan ciri dan karakteristik produk atau jasa yang kemampuannya dapat memuaskan kebutuhan, baik yang dinyatakan secara tegas maupun tersamar (Brian, 1993).
Kualitas sebagai kesesuaian dengan spesifikasinya (Juran, Krjewsky, 1987) .

2.Dimensi-dimensi Kualitas Produk dan Jasa
a). Dimensi Kualitas Produk
Menurut David Garvin yang dikutip Vincent Gasperz, untuk menentukan dimensi kualitas barang/produk, dapat melalui delapan dimensi seperti yang dipaparkan berikut ini :
  • Performance, hal ini berkaitan dengan aspek fungsional suatu barang dan merupakan karakteristik utama yang dipertimbangkan pelanggan dalam membeli barang tersebut
  • Features, yaitu aspek performansi yang berguna untuk menambah fungsi dasar, berkaitan dengan pilihan-pilihan produk dan pengembangannya.
  • Reliability, hal yang berkaitan dengan probabilitas atau kemungkinan suatu barang berhasil menjalankan fungsinya setiap kali digunakan dalam periode waktu tertentu dan dalam kondisi tertentu pula.
  • Conformance, hal ini berkaitan dengan tingkat kesesuaian terhadap spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan keinginan pelanggan. Konfirmasi merefleksikan derajat ketepatan antara karakteristik desain produk dengan karakteristik kualitas standar yang telah ditetapkan.
  • Durability, yaitu ukuran masa pakai suatu produk
  • Serviceability, yaitu karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan, keramahan/kesopanan, kompetensi, dan kemudahan serta akurasi dalam perbaikan
  • Aesthetics, yaitu karakteristik yang bersifat subyektif sehingga berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan refleksi dari preferensi individual
  • Perceived Quality bersifat subjektif, berkaitan dengan perasaan konsumen dalam mengkonsumsi produk itu seperti: meningkatkan harga diri, dll. Merupakan karakteristik yang berkaitan dengan reputasi (brand name,image)
b). Dimensi Kualitas Jasa
  • Reliabilitas, kemampuan untuk menyediakan apa yang dijanjikan dengan dapat diadalkan dan akurat
  • Jaminan, pengetahuan dan kesopanan karyawan serrta kemampuan mereka untuk menerbitkan rasa percaya serta kepercayaan diri.
  • Penunjang Fisik, fasilitas fisik dan peralatan serta penampilan para karyawan. Penunjang fisik juga termasuk fasilitas yang menarik, karyawan yang berpenampilan tepat, serta formulir yang mudah dibaja dan diterjemahkan
  • Empati, tingkat kepedulian dan perhatian individu yang diberikan kepada pelanggan.
  • Tingkat Respon, kemauan membantu pelanggan serta menyediakan pelayanan yang cepat
3. Dasar-Dasar Manajemen Kualitas
Manajemen kualitas adalah konsep yang menyatakan bahwa perusahaan dapat mencapai tingkat kualitas yang diinginkan pada proses, produk, dan jasanya dengan mengikuti praktek-praktek manajemen fundamental.

Beberapa Konsep Manajemen Kualitas

Empat belas pokok Deming :
W. Edwards Deming, Profesor Statistik dari New York University yang pada tahun 1940-an pergi ke Jepang untuk membantu membangkitkan kembali kemampuan industrinya setelah Perang Dunia II. Empat belas pokok Deming, adalah :
  • Menetapkan tujuan inovasi dan perbaikan yang terus menerus.
  •  Ambil filosofi baru, kita tidak dapat menerima kekurangan dan kesalahan lama.
  •  Hentikan ketergantungan pada inspeksi masal, persyaratkan bukti statistik bahwa kualitas sudah terpasang.
  • Hentikan praktek memberikan bisnis berdasarkan harga.
  • Gunakan metode statistik untuk menentukan titik-titik permasalahan.
  • Lembagakan metode-metode modern dalam latihan kerja.
  • Perbaikan pengawasan – lakukan apa yang tepat bagi perusahaan, jangan hanya menyerahkan kuantitas yang dipersyaratkan.
  • Usir rasa takut, sehingga orang-orang merasa aman untuk mengungkapkan permasalahan dan meminta informasi.
  • Hilangkan halangan antar departemen serta halangan dengan pemasok dan pelanggan sehingga ada komunikasi terbuka yang efektif.
  • Hapuskan poster-poster dan slogan-slogan, karena tidak membantu memecahkan masalah. Kerjakan dan tunjukkan kepada orangorang bagaimana caranya.
  • Hilangkan standar kerja berdasarkan kuota jumlah, karena mengabaikan kualitas dan membatasi produksi. Singkirkan halangan antar pekerja dan hak mereka untuk bangga dalam pekerjaan mereka. Lembagakan berbagai program pelatihan kembali untuk mengejar perubahan dan perkembangan baru.
  • Ciptakan struktur manajemen puncak yang akan menekankan pokok-pokok ini setiap hari.

Trilogi Kualitas Juran
Menurut Juran, kualitas dapat disarikan menjadi 3 proses dasar: perencanaan kualitas, pengendalian kualitas, dan perbaikan kualitas. Proses-proses ini disebut “trilogi kualitas”.
Total Quality Control Feigenbaum
Menurut Feigenbaum, kualitas bukan tanggung jawab bagian manufaktur saja, tetapi tanggung jawab seluruh perusahaan, yang dikenal dengan total quality control – TQC”.

4. Total Quality Management
Total quality management merupakan suatu pendekatan dalam menjalankan usaha yang mencoba untuk memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus-menerus atas produk, jasa, manusia, proses dan lingkungannya.
Delapan alat TQM yang diuraikan adalah sebagai berikut:
  • Curah Pendapat (Sumbang Saran) – Brainstorming adalah alat perencanaan yang dapat digunakan untuk mengembangkan kreativitas kelompok. Curah pendapat dipakai, antara lain untuk menentukan sebab-sebab yang mungkin dari suatu masalah atau merencanakan langkah-langkah suatu proyek.
  • Diagram Alur (Bagan Arus Proses) adalah satu alat perencanaan dan analisis yang digunakan, antara lain untuk menyusun gambar proses tahap demi tahap untuk tujuan analisis, diskusi, atau komunikasi dan menemukan wilayah-wilayah perbaikan dalam proses.
  • Analisis SWOT adalah suatu alat analisis yang digunakan untuk menganalisis masalah-masalah dengan kerangka Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman).
  • Ranking Preferensi merupakan suatu alat interpretasi yang dapat digunakan untuk memilih gagasan dan pemecahan masalah di antara beberapa alternatif.
  • Analisis Tulang Ikan (juga dikenal sebagai diagram sebab-akibat) merupakan alat analisis, antara lain untuk mengkategorikan berbagai sebab potensial dari suatu masalah dan menganalisis apa yang sesungguhnya terjadi dalam suatu proses.
  • Penilaian Kritis adalah alat bantu analisis yang dapat digunakan untuk memeriksa setiap proses manufaktur, perakitan, atau jasa. Alat ini membantu kita untuk memikirkan apakah proses itu memang dibutuhkan, tepat, dan apakah ada alternatif yang lebih baik.
  • Benchmarking adalah proses pengumpulan dan analisis data dari organisasi kita dan dibandingkan dengan keadaan di dalam organisasi lain. Hasil dari proses ini akan menjadi patokan untuk memperbaiki organisasi kita secara terus menerus. Tujuan benchmarking adalah bagaimana organisasi kita bisa dikembangkan sehingga menjadi yang terbaik.
  • Diagram Analisa Medan Daya (Bidang Kekuatan) merupakan suatu alat analisis yang dapat digunakan, antara lain untuk mengidentifikasi berbagai kendala dalam mencapai suatu sasaran dan mengidentifikasi berbagai sebab yang mungkin serta pemecahan dari suatu masalah atau peluang. 
5. Kualitas dan Keunggulan Kompetitif
Kerugian kualitas yang buruk :
  • Kehilangan bisnis karena pelanggan pindah ke yang lain.
  • Tuntutan hukum, karena kualitas buruk pelanggan bisa menuntut secara hukum.
  • Kehilangan produktivitas.
  • Biaya-biaya : 
            - Biaya kegagalan (failure cost) biaya yang terjadi karena kualitas buruk.
            - Biaya penilaian (appraisal cost), biaya pemeriksaan kualitas di pabrik.
            - Biaya pencegahan (prevention cost).
Keuntungan kualitas yang baik   
Kualitas baik bisa meningkatkan penjualan dan biaya yang rendahgabungan keduanya menghasilkan profitabilitas dan pertumbuhan. Hubungan – hubungan dalam model ini adalah sebagai berikut :
  • Pasar yang dilayani oleh industri mencakup pelanggan – pelanggan dengan kebutuhan produk dan jasa tertentu.
  • Penelitian pemasaran mengidentifikasi kebutuhan tersebut, dan mendefinisikannya dalam hal kualitas.
  • Pelanggan menganggap produk dan jas perusahaan lebih berkualitas dari pesaingnya.
  • Karena dianggap lebih berkualitas, pelanggan bersedia membayar harga yang relatif lebih tinggi dari pada harga pesaing.
  • Karena dianggap lebih berkualitas dan harganya lebih tinggi, produk tersebut dianggap memiliki nilai yang relatif lebih tinggi.
  • Nilai yang relatif lebih tinggi menghasilkan kenaikan dalam pangsa pasar.
  •  Berkat program kualitasnya, perusahaan dapat mengikuti spesifikasi pelanggan lebih baik dari pada pesaing.
  • Efektivitas ini menghasilkan penurunan biaya dengan memproduksi produk yang dibutuhkan secara benar sejak pertama kali.
  •  Penurunan biaya digabungkan dengan pangsa pasar yang lebih luas aakn menghasilkan biaya yang lebih murah daripada pesaing.
  • Gabungan dari keunggulan relatif di bidang harga, pangsa pasar dan biaya menciptakan profitabilitas dan pertumbuhan 

6. CBIS Memperbaiki Kualitas Produk dan Jasa
Computer Based Information System (CBIS) atau Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan suatu sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan.
Peranan CBIS dalam memperbaiki kualitas produk dan jasa bagi suatu perusahan, adalah dengan penggunaan CBIS pihak manajemen selaku pihak yang berwenang dalam pengembangan kualitas produk dan jasanya dapat mengambil informasi mengenai keadaan pasar saat itu, dimana antaranya dapat mengambil informasi mengenai tanggapan pasar tentang barang dan jasa yang telah diproduksi, persaingan produk sejenis dipasaran dan informasi penjualan produk dan jasa dipasaran.
Contoh penerapan CBIS: Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Praktis segala sesuatu yang terjadi di perusahaan dicatat oleh SIA. Saat tindakan berlangsung dan transaksi terjadi, data dimasukkan ke dalam database, yang menyediakan sumber informasi yang berkaitan dengan kualitas.
Sistem informasi akuntansi melayani dua tipe pemakai yaitu dari pihak luar perusahaan(eksternal) dan dari pihak dalam perusahaan (internal). Pihak – pihak ekternal antara lain pelanggan, supplier, pemegang saham, pegawai, lembaga keuangan, pemerintah, sedangkan pihak internal perusahaan antara lain manajemen,purchasing, dan inventory control management, production management, personal management, financial management.
Sebagai contoh nya terlihat pada penerapan sistem informasi akuntansi yang ada pada CV. Techo Bekasi. Dalam kasus ini CV. Techno dapat dikatakan telah cukup memadai apabila sudah didukung oleh unsur-unsur dari sistem informasi akuntansi itu sendiri yang terdiri dari formulir, catatan, laporan yang terintegrasi dalam suatu kerangka yang tersusun, terstruktur dan saling berhubungan satu sama lain sehingga menciptakan suatu informasi yang andal dan dapat di percaya.
7. Menetapkan Program TQM
 Menurut Kit Sadgrove, 1995 menyatakan terdapat 5 prinsip program TQM agar dapat berhasil dalam menerapkannya. Kelima prinsip tersebut sebagai berikut

  • Fokus Pada pelanggan (focus on customer)
  • Mengerjakan dengan benar (do it right)
  • Komunikasikan dan Latihla (Communicate and educate)
  • Ukur hasil yang dicapai dan catatlah (Measure and Record)
  • Kerjakan secara bersama (Do it together) 

8. Mencapai Manajemen Kualitas Dalam Jasa Informasi
Dalam jasa informasi, manajemen kualitas dicapai mengikuti proses berikut :
  • Mengidentifikasi pelanggan IS
  • Mengidentifikasi kebutuhan kualitas pelanggan
  •  Menetapkan metrik kualitas
  • Mendefinisikan strategi kualitas IS
  •  Menerapkan program kualitas IS
  • Memantau kinerja kualitas IS

Salah satu contoh dimensi kualitas produk IS di Goodyear adalah: akurasi, output yang terpercaya, kemudahan bagi pemakai (user friendliness), bekerja sesuai spesifikasi, waktu respon yang cepat, revolusi, memuaskan semua kebutuhan, tidak ada downtimepengiriman tepat waktu, penggantian yang mudah. Kebutuhan kemampuan dasar bagi pelamar kerja IS :
  • Memperhatikan efektivitas.
  • Berinisiatif.
  • Antusias pada pekerjaan.
  • Percaya diri.
  • Memperhatikan dampak dari suatu tindakan.
  • Kecakapan membina hubungan antar pribadi.
  • Pemikiran konseptual.
  • Pemikiran analitis.
  • Komunikasi efektif.
  • Fleksibilitas.
9. Menetapkan Kualitas Informasi Sistem Dalam Perspektif 
 Kualitas sebenarnya bukanlah suatu hal yang baru bagi IS. Banyak perusahaan yang telah bertahun – tahun membuat usaha terpadu untuk mencapai kualitas. Namun, yang baru adalaha perhatian pada kualitas IS dalam konteks budaya kualitas perusahaan.


Sumber : 
http://www.slideshare.net/januarman/tqm-presentasi
http://edwinnisme.wordpress.com/2012/12/01/rangkuman-bab-4-buku-sistem-informasi-manajemen-jilid-1-mac-leod/
http://syarifuddin46.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/11/Tugas-SIM-atsenk.doc 
http://www.smecda.com/e-book/SIM/Simbab5.pdf